KERANGKA STANDARISASI E-BUSINESS

KERANGKA STANDARISASI
E-BUSINESS

Perkembangnya perdagangan secara elektronis telah terjadi secara cepat baik itu pada tingkat nasional dan Internasional. Masih banyak pekerjaan yang harus di lakukan, untuk memastikan bahwa global standar bekerja didalam elektronik interface dan komunikasi data. Hal ini dikarenakan perusahaan yang menggunakan teknologi e-commerce sering kekurangan elektronik interface yang sesuai yang dibutuhkan untuk menangkap data dan memproses informasi diantara mitra dagang. Standar komunikasi elektronik sangat dibutuhkan untuk menjadikan biaya electronic commerce menjadi effektif. Cepatnya pertumbuhan dari internet sebagai sebuah kunci jalur komunikasi telah menandai kebutuhan untuk membangun standar komunikasi global yang membuat pertukaran data didalam Electronic Data Interchange secara otomatis dan berdasarkan penggunaan internet. Disamping itu saat ini telah berkembang standar yang memiliki kompatibilitas yang lebih menjanjikan yakni EXtensible Markup Language (XML).
EDI sering disebut sebagai tulang punggung bagi perdagangan elektronis. Memungkinkan mitra dagang untuk mendapat fasilitas pertukaran secara informasi secara otomatis dari sistem komputer satu ke komputer yang lain secara langsung, berdasarkan sebuah format umum yang terdapat di internet atau Value-Added network (VAN), dengan demikian dapat menghilangkan campur tangan secara manual. UN/EDIFACT (United Nations Electronic Data Interchange For Administration, Commerce and Transport ) secara luas menerima standar pesan EDI. Telah dimulai oleh United nation pada tahun 1980 dan disetujui sebagai standar ISO No.9735 pada tahun 1987.
Sedangkan EANCOM , yang merupakan subset dari UN/EDIFACT, telah dibangun oleh EAN International pada tahun 1987 sebagai petunjuk pemakaian secara detail bagi UN/EDIFACT. EANCOM merupakan standard EDI yang paling populer digunakan di Asia dan Eropa dan telah disyahkan oleh Board Purchasing Working Group EDIFACT sebagai standar EDI untuk usaha pengadaan di Asia.
Standar XML untuk komunikasi elektronis B2B merupakan pelengkap didalam EDI. XML adalah meta-language untuk menciptakan markup languages dalam mengkodekan secara cepat dokumen atau pesan tertentu melalui internet. GCI dan EAN. UCC bekerja sama didalam penggunaan ebXML dan telah dikembangkan oleh UN/CEFACT ( United Nation Centre for the facilitation of Administration, Commerce and Transport) dan OASIS ( Organisation for the Advancement of Structured Information Standards) sebagai standar transaksi bisnis dengan XML. Tahun 2000, GCI dan EAN.UCC telah mengumumkan peluncuran pertama secara terbuka, skema standar global untuk extensible Markup Language (XML) . Dibangun ole EAN.UCC berdasarkan GCI Global Commerce Internet Protocol (GCIP), standar ini akan menyediakan bagi pemakai di semua sektor industri dengan sebuah bahasa e-business global untuk melakukan perdagangan via elektronik dengan menggunakan internet.
Saat ini web services menjadi sangat populer di enterprise karena kemampuannya dalam mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang berbeda platform . Web Services adalah sebuah komponen layanan aplikasi yang dapat diakses melalui protokol terbuka yang memanfaatkan Web melalui Simple Object Access Protocol (SOAP) dengan bahasa Web Services Description Language (WSDL) dan teregistrasi dalam Universal Discovery Description and Integration (UDDI). Web services mendukung komunikasi antar aplikasi dan integrasi aplikasi dengan menggunakan XML dan Web. XML (eXtensible Markup Language) adalah sebuah standar untuk mendefinisikan data dalam format yang sederhana dan fleksibel .
Web services menjadi sangat populer karena web services mampu mengintegrasikan aplikasi yang berbeda platform secara lebih sederhana dan mampu memperbaiki kelemahan dari middleware konvensional seperti RPC, CORBA, dan Java RMI. Kelemahan utama dari middleware konvensional adalah tidak mendukung heterogenoitas, membutuhkan protokol sendiri (tidak pervasive), membutuhkan effort yang besar pada perubahan aplikasi, dan sulit untuk digunakan kembali (tidak reusable).
Web services adalah komponen yang independen terhadap platform ataupun bahasa. Web services menggunakan web protokol (HTTP) yang sangat mendukung heterogenoitas dan interoperabilitas serta memudahkan integrasi. Selain itu web services mendukung koneksi loosely coupled, sehingga sebuah perubahan pada satu aplikasi tidak akan memaksa perubahan pada aplikasi yang lain. Sebuah web services memiliki interface berupa web API (Application Programming Interface) yang dapat dipanggil oleh suatu aplikasi untuk mengakses aplikasi yang mengimplementasikan layanan web services.
Semua kelebihan itu mempopulerkan web services menjadi komponen aplikasi yang praktis dan murah terutama di kalangan enterprise sebagai solusi interoperabilitas.

Interoperabilitas adalah prioritas utama sebuah enterprise dalam Enterprise Application Integration (EAI) dan Business-to-Business Integration (B2Bi). EAI dan B2Bi adalah permasalahan yang dihadapi oleh enterprise untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi yang sudah ada. EAI berada dalam lingkup enterprise, sedangkan B2Bi adalah integrasi aplikasi sebuah enterprise dengan aplikasi enterprise lain. Sebagai contoh, misalnya sebuah enterprise memiliki sebuah komputer Windows XP, sebuah Windows Server 2003 yang menjalankan ASP.NET, sebuah IBM Server yang mengelola basis data, dan beberapa Unix-based sistem SAP. Beberapa sistem tersebut tentunya butuh berkomunikasi dan bertukar informasi untuk memenuhi kebutuhan enterprise. Web services dapat diimplementasikan sebagai komponen yang mendukung komunikasi antar aplikasi dalam enterprise.





Gambar 5.1 Tingkat keragaman interoperabilitas web services

Web services saat ini semakin banyak digunakan oleh enterprise untuk memudahkan akses pada produknya, meningkatkan layanan ke konsumen dan ke business partner melalui internet atau corporat extranet. Sebagai contoh mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis, supply chain, dan costumer relationship.
Saat sebuah enterprise ingin mengintegrasikan sistem bisnisnya dengan partnernya menggunakan internet, maka informasi yang dialirkan harus dipastikan dalam keadaan aman. Oleh karena itu keamanan menjadi isu yang sangat penting untuk keperluan tersebut. Dalam beberapa kasus, layanan keamanan berbasis Operating System dan Internet Information Services (IIS) dapat diandalkan. Akan tetapi lingkungan implementasi yang heterogen selalu menimbulkan celah-celah ancaman keamanan baru.
Ancaman terhadap keamanan web services antara lain unauthorized access, parameter manipulation, network eavesdropping, disclosure of configuration data, dan message replay.

Kerangka Standar
Kerangka standar eBusiness yang dikembangkan mengacu kepada standard yang sedang dikembangkan secara Internasional dan mengacu juga kepada kepada standard OASIS. Kerangka tersebut berbasis pada metode penyimpanan dapat yang multi-platform, yakni eXtensible Markup Language (XML).
Spesifikasi eBusiness eXtensible Markup Language (XML) [ebXML] memungkinkan hubungan pertukaran elektronik antar mitra perusahaan dan mengintegrasikan teknologi baru, misalnya:
• Mengkomunikasikan data dalam istilah yang baku
• Mendaftarkan dan menyediakan eBusiness artefak dan servis
• Meng-konfigurasi-kan teknik kontrak di antara mitra perusahaan
• Memberikan sarana pertukaran data yang aman dan dapat diandalkan
• Memungkinkan proses bisnis.
Praktik-praktik bisnis telah memberikan garis/alur migrasi terhadap teknologi yang ada, dan bahkan memungkinkan Usaha Kecil Menengah (UKM), menggunakan pendekatan eBusiness yang terintegrasi.
Sifat heterogen transaksi eBusiness memerlukan prasarana yang fleksibel/kerangka yang mendukung servis sederhana maupun pertukaran dokumen yang kompleks. Untuk eBusiness, pola pokok integrasi memiliki pola pragmatis yang iterative.

Komentar

Postingan Populer