Beberapa Permasalahan E-Bussiness di Indonesia
Perkembangan e-Business di Indonesia masih banyak mengalami kendala sehingga belum dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, kendala utama yang dihadapi dalam usaha untuk meningkatkan kinerja e-Business antara lain:
1. Kendala keterbatasan jangkauan jaringan telekomunikasi sampai ke pelosok daerah terpencil agar jaringan internet dapat dimanfaatkan di tingkat kecamatan.
2. Keterbatasan kapasitas dan kualitas jaringan dalam usaha menampung transaksi informasi melalui jaringan internet.
3. Keterbatasan jumlah Internet Service Provider (ISP) dalam usaha memberikan pelayanan jasa internet sampai ke tingkat pelosok (misal tingkat Kecamatan).
4. Masih tingginya tarif jasa internet sehingga hanya sebagian kecil kelompok masyarakat yang mampu melakukan transaksi informasi rnelalui media internet, belum adanya diverifikasi tarif bagi pengguna internet yang kurang mampu seperti para pengusaha UKM dan kaIangan mahasiswa.
5. Belum tersosialisasikan secara meluas penggunaan transaksi informasi melalui media elektronik di kalangan dunia usaha kecil menengah, serta masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan manfaat jasa internet untuk peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
6. Belum adanya kepercayaan rnasyarakat rnenggunakan jasa internet untuk melakukan transaksi pembayaran secara online mengingat tingginya resiko keamanan karena belum adanya perlindungan hukum maupun standar teknis transaksi informasi melalui internet yang bisa menjamin keamanan serta hukum.
7. Terbatasnya sumberdaya manusia meneruskan kompetensi untuk membangun aplikasi website dan sekaligus mengoperasikannya.
8. Lemahnya e-Leadership dikalangan para pimpinan organisasi, baik di kalangan organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Akibat lemahnya e-Leadership maka banyak kendala dalam penerapan aplikasi e-Business di masyarakat.
9. Tingginya biaya investasi untuk perangkat keras dan lunak komputer menyebabkan hanya sebagian kecil lapisan masyarakat yang mampu untuk menempatkan aplikasi e-Business.
Memperhatikan kendala tersebut diatas serta memperhatikan potensi sumber daya alam, sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia yang cukup besar serta dalam rangka usaha pemberdayaan masyarakat menuju bangsa yang mampu bersaing di tingkat dunia maka sudah saatnya pemerintah menyiapkan kebijakan Strategi e-Business di Indonesia.
1. Kendala keterbatasan jangkauan jaringan telekomunikasi sampai ke pelosok daerah terpencil agar jaringan internet dapat dimanfaatkan di tingkat kecamatan.
2. Keterbatasan kapasitas dan kualitas jaringan dalam usaha menampung transaksi informasi melalui jaringan internet.
3. Keterbatasan jumlah Internet Service Provider (ISP) dalam usaha memberikan pelayanan jasa internet sampai ke tingkat pelosok (misal tingkat Kecamatan).
4. Masih tingginya tarif jasa internet sehingga hanya sebagian kecil kelompok masyarakat yang mampu melakukan transaksi informasi rnelalui media internet, belum adanya diverifikasi tarif bagi pengguna internet yang kurang mampu seperti para pengusaha UKM dan kaIangan mahasiswa.
5. Belum tersosialisasikan secara meluas penggunaan transaksi informasi melalui media elektronik di kalangan dunia usaha kecil menengah, serta masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan manfaat jasa internet untuk peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
6. Belum adanya kepercayaan rnasyarakat rnenggunakan jasa internet untuk melakukan transaksi pembayaran secara online mengingat tingginya resiko keamanan karena belum adanya perlindungan hukum maupun standar teknis transaksi informasi melalui internet yang bisa menjamin keamanan serta hukum.
7. Terbatasnya sumberdaya manusia meneruskan kompetensi untuk membangun aplikasi website dan sekaligus mengoperasikannya.
8. Lemahnya e-Leadership dikalangan para pimpinan organisasi, baik di kalangan organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Akibat lemahnya e-Leadership maka banyak kendala dalam penerapan aplikasi e-Business di masyarakat.
9. Tingginya biaya investasi untuk perangkat keras dan lunak komputer menyebabkan hanya sebagian kecil lapisan masyarakat yang mampu untuk menempatkan aplikasi e-Business.
Memperhatikan kendala tersebut diatas serta memperhatikan potensi sumber daya alam, sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia yang cukup besar serta dalam rangka usaha pemberdayaan masyarakat menuju bangsa yang mampu bersaing di tingkat dunia maka sudah saatnya pemerintah menyiapkan kebijakan Strategi e-Business di Indonesia.
Komentar